Created (c) by Princexells Seyka (Princelling Saki)
Jadikan Jr57.blogspot.com Menjadi Halaman Awal anda !
Hi, Sobat ! welcome to Jr57.blogspot.com. | About Us | Contact | Register | Sign In

Harus Ada Aturan Baku Tata Kelola Uang di Sekolah


Ilustrasi
Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri mengatakan, pemerintah pusat dan daerah harus segera membuat aturan baku terkait tata kelola keuangan di sekolah.

Ia menjelaskan, hingga saat ini masih banyak sekolah negeri dan swasta yang tidak transparan dalam memberikan laporan keuangan. Hal itu terjadi karena tampuk kekuasaan di sekolah berada penuh dalam genggaman kepala sekolah sehingga peluang untuk mengakses laporan keuangan di sekolah menjadi sulit karena harus mendapatkan izin dari kepala sekolah.

"Jangan menutup mata. Masih banyak sekolah yang tidak mau transparan mengenai keuangan. Ini gara-gara sistem keuangan di sekolah yang tidak dibenahi," kata Febri kepada Kompas.com, Kamis (5/7/2012), di Jakarta.

Ia menambahkan, tata kelola keuangan di sekolah telah diatur dalam Keputusan Menteri dan mengenai transparansinya juga diatur dalam UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Akan tetapi, kedua aturan itu dianggapnya belum mengatur tentang rencana penganggaran di sekolah.

"Perencanaan penganggaran sekolah itu tidak ada yang baku. Semua didominasi oleh kepala sekolah, karena dia lah penguasa tunggalnya," ujar Febri.

Ia mengimbau, perencanaan keuangan di sekolah itu harus dibuat mulai dari visi dan misi. Di dalamnya termuat rencana strategi, dan rencana kegiatan anggaran sekolah secara detail. Termasuk diatur juga standar operasi prosedur yang mengatur kewenangan mencairkan dana dan melakukan pengadaan barang dan jasa di sekolah.

"Menurut kami, kepala sekolah harus melibatkan ketua komite dan bendahara komite dalam semua transaksi. Tapi komite yang dibentuk berdasarkan pilihan semua warga di sekolah, bukan rekomendasi kepala sekolah," papar Febri.
Lebih Lengkap >

Siswa SMA Berhasil Ubah Asap Rokok Jadi Oksigen

shutterstockLangkah pertama adalah menghilangkan bau asap rokok yang menempel pada aksesoris maupun furnitur kesayangan adalah dengan mengelap perabot dan aksesoris dengan cairan pembersih.

Dua siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Semarang menciptakan alat pengubah asap rokok menjadi oksigen yang memenangi International Exhibition for Young Inventors (IEIY) 2012 di Bangkok, Thailand.

"Alat itu kami namakan T-Box Application to Reduce the Danger Impact of CO dan CO2 in Smoking Room," kata Hermawan Maulana, salah satu siswa SMA Negeri 3 Semarang pemenang IEIY 2012 saat ditemui di Semarang, Rabu (4/7/2012).

Didampingi Zihramma Afdi, rekannya satu tim, Hermawan mengatakan bahwa mereka memiliki ide membuat alat untuk memfilter karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen itu diawali kegelisahannya melihat para perokok yang kian banyak.

Putra pasangan Suwaji dan Setijawati Noegraheni itu mengungkapkan bahwa sekarang memang sudah banyak disediakan ruang untuk merokok (smoking room). Namun, tidak banyak dimanfaatkan karena ruangan akan menjadi penuh asap.

Dengan alat tersebut, kata dia, asap rokok yang mengandung CO2 akan diurai menjadi oksigen, kemudian oksigen dialirkan kembali ke smoking room, sehingga fasilitas itu bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh perokok.

"Minimal, perokok ’betah’ di smoking room dan tak merokok sembarangan sehingga tidak mengganggu orang lain. Kami ciptakan ini karena belum mampu mengurangi jumlah perokok," kata remaja kelahiran Pekanbaru, 24 Mei 1996 itu.

Berkaitan dengan cara kerja alat itu, giliran Afdi yang menjelaskan bahwa alat yang semula dinamai "Carbofil Application" itu bekerja menghisap asap rokok masuk ke dalam mesin yang sudah dirangkai komponen.

"Di dalam alat ini, asap rokok akan diurai menjadi oksigen kemudian dialirkan kembali. Selain oksigen, filterisasi juga meninggalkan karbon. Namun, karbonnya berbentuk padat yang bisa dimanfaatkan kembali," katanya.

Afdi mengakui bahwa mereka sempat tidak percaya diri tatkala alat itu diadu dengan hasil penemuan siswa dari berbagai negara, apalagi mereka ditempatkan di stan yang letaknya berdampingan dengan siswa dari Jepang.

Namun, kata putra pasangan Abdul Hafid dan Ninik Budi yang lahir di Grobogan, 17 Februari 1995 itu, alat ciptaan mereka ternyata mampu mengalahkan penemuan-penemuan dari siswa berbagai negara di ajang tersebut.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Semarang Hari Waluyo mengaku bangga dengan prestasi siswanya dalam ajang yang berlangsung di Bangkok pada tanggal 28 Juni - 1 Juli 2012 dan mampu mengalahkan peserta dari berbagai negara.

"Mereka berhasil mengalahkan pesaingnya dari China, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Taiwan, dan Jepang. Kedua siswa ini duduk di kelas XI IPA, mereka bisa menjadi teladan adik-adik kelasnya," katanya.

Selain kedua siswa SMA Negeri 3 Semarang, medali emas di ajang sama diperoleh oleh siswa dari SMP Petra Surabaya dengan inovasi Water Coated Helmet. Siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta dan SD Muhammadiyah Manyar, Gresik meraih perunggu.

Mini Multi Commander, karya Dini Esfandiari dan Shofi Delaila Herdi dari SMA Semesta Semarang dan "Jarimatika Game" karya Nur Chabibur Rohim, Muhammad Asrori, dan Risang Yogardi dari SMK Negeri 1 Tengaran meraih "Special Award".
Lebih Lengkap >

Tutorial Teknik Digital dengan Xilinx : Mengenal Xilinx

Xilinx ( Xilinx Foundation Seriesadalah suatu perangkat lunak yang berguna untuk merancang dan mensimulasikan suatu rangkaian digital. Dengan menggunakan Xilinx proses perancangan suatu alat atau rangkaian digital melalui proses simulasi rangkaian yang telah dirancang untuk melihat apakah rancangan yang telah dibuat sudah benar atau masih mengandung kesalahan.

Sebenarnya tahapan atau proses perancangan alat atau rangkaian digital menggunakan Xilinx sama seperti merancang suatu rangkaian logika secara manual akan tetapi kelebihan menggunakan simulator Xilinx dapat diminimalisasi kesalahan pada proses perancangan. Sebelum mulai merancang rangkaian pada Xilinx minimal sudah dilakukan rancangan state diagram atau tabel kebenaran (truth tables) dari spesifikasi rangkaian atau alat yang ingin dibuat. Kalau tidak mempunyai rancangan tersebut, Xilinx tidak dapat membantu dalam merancang alat tersebut.
Untuk perancangan rangkaian digital, Xilinx mempunyai tiga cara, yaitu dengan menggunakan State Diagram, HDL (Hardware Description Language) danSchematic. Dalam perancangan bisa menggunakan salah satu cara saja atau menggabungkan ketiga cara tersebut. Untuk HDL, Xilinx dapat menggunakan dua bahasa pemrograman yaitu ABEL dan VHDL.
Proses perancangan menggunakan simulator Xilinx secara umum dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini, dimana proses perancangan dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu pertama perancangan rangkaian, kemudian verifikasi hasil rancangan dan proses yang ketiga implementasi rancangan.

Proses perancangan secara umum
Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk membuat suatu project menggunakan perangkat lunak Xilinx Foundation Series 2.1i yang terbagi atas beberapa tahap sebagai berikut :
1. Persiapan Awal
  • Jalankan program Xilinx Foundation Series 2.1 dengan klik Start ร Program ร  Xilinx Foundation Series 2.1i ร  Project Manager, atau klik ikon pada desktop window sehingga akan muncul Getting Started Window.
  • Lalu klik pada Create A New Project ร  klik OK sehingga akan ditampilkan New Project Window. Nama project tidak case sensitive dan jangan lebih dari 8 karakter.
  • Kemudian arahkan file project dan simpan dalam harddisk  pada folder yang sudah ditentukan, dengan klik Browse.
  • Lalu akan ditampilkan kembali New Project Window, dan lakukan pilihan sesuai dengan ketentuan, lalu klik OK.
  • Selanjutnya akan ditampilkan jendela Project ManagerKlikSchematic editor untuk bisa memulai menggambar rangkaian sehingga akan terbuka window
2. Membuat Rancangan dengan Design Entry – Schematic
  • Simbol logika dapat diletakkan dalam editor dengan memilih Symbol Toolbox, dengan klik ikon  pada toolbar kiri.
  • Beberapa ikon dalam window Schematic Editor :
    •  = ikon Select and Drag untuk mengatur letak rangkaian
    •  = ikon Hierarchy Push / Pop utk mengetahui rangkaian sebenarnya dari sebuah IC, mux, dll
    •  = ikon Draw Wires utk menggambar kabel penghubung
    •  = ikon Hierarchy Connector utk menggambar input/ output rangkaian
    •  = ikon Graphics Toolbox utk membuat berbagai bentuk gambar
3. Melakukan Uji Simulasi
  • Uji simulasi dilakukan dengan cara klik ikon   pada Schematic Editor, dan akan ditampilkan jendela Logic Simulator - Waveform Viewer.
  • Memanggil kaki-kaki/pin/input/output simulasi dengan cara klik ikon  (ikon Select Component), dan akan ditampilkan jendelaComponent Selection for Waveform Viewer.
  • Setelah memilih input / output simulasi lalu klik tombol Close, dan tampilan akan kembali ke jendela Logic Simulator Waveform Viewer, dengan beberapa pin yang dipilih untuk simulasi.
  • Klik ikon  (ikon Select Stimulator) sehingga akan ditampilkan jendela Stimulator Selection sebagai berikut:
  • Membuat Formula
    • klik ikon   sehingga akan ditampilkan jendela Set Formulas.
    • klik mouse 2x pada F0 dalam kotak Formula Stimulatorssehingga kotak Edit Formula akan aktif (dapat diedit)
    • Pada kotak Edit Formula ketikkan kode yang sudah ditentukan (misal :: [8]100ns[a]100ns), lalu klik Accept
    • Terakhir klik Close sehingga tampilan kembali ke jendelaStimulator Selection.
    • Membuat stimlulus untuk pin C (Clock)
      • Terlebih dahulu buat stimulus untuk C1 pada kotakClocks dengan cara klik ikon  sehingga akan ditampilkan jendela Set Formulas
      • Klik mouse 2x pada C1 dalam kotak Formula Stimulators sehingga kotak Edit Formula akan aktif (dapat diedit)
      • Pada kotak Edit Formula ketikkan kode yang sudah ditentukan (misal : H10nsL10ns), dan klik Accept
      • Klik Close sehingga tampilan kembali ke Stimulator Selection
      • Kemudian sorot pin input C pada jendela Waveform Viewer, dan klik tombol C1 pada kotak Clocks dalam jendela Stimulator Selection untuk mengaktifkan clock di atas.
4. Menjalankan Simulasi
  • Atur Waveform Scale (skala bentuk gelombang) dengan klik ikonZoom In atau Zoom Out
  • Atur Simulation Step Value, misal : 50 ns 
  • Jalankan simulasi dengan klik ikon  (ikon Simulation Step) beberapa kali.
  • Beberapa ikon dalam menjalankan simulasi :
    • Ikon  (ikon Delete Waveform) untuk menghapus layar simulasi
    • Ikon  (ikon Power On) untuk memulai awal simulasi
    • Ikon  (ikon Ruler) untuk menampilkan tool penggaris
Lebih Lengkap >

PERBEDAAN SIGNAL ANALOG DAN SIGNAL DIGITAL

PERBEDAAN SIGNAL ANALOG DAN SIGNAL DIGITAL

Signal analog

Signal analog adalah signal yang berupa gelombang elektro magnetik dan bergerak atas dasar frekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran bolak balik sinyal analog dalam satu siklus lengkap per detik. Satu siklus lengkap  terjadi saat gelombang berada pada titik bertegangan nol, menuju titik bertegangan positif tertinggi pada gelombang, menurun ke titik tegangan negatif dan menuju ke titik nol kembali (lihat gambar). Semakin tinggi kecepatan atau frekuensinya semakin banyak siklus lengkap yang terjadi pada suatu periode tertentu. Kecepatan frekuensi tersebut dinyatakan dalam hertz. Sebagai contoh sebuah gelombang yang berayun bolak balik sebanyak sepuluh kali tiap detik berarti memiliki kecepetan sepuluh hertz.

Signal analog dapat digunakan dalam media tertutup seperti kabel coaxial, TV kabel dan kabel tembaga. Signal analog dapat pula digunakan melalui medium terbuka seperti gelombang micro, telepon rumah tanpa kabel dan telepon seluler.

Kerugian pada sinyal sistem analog

Pengiriman signal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa semakin banyak tenaga yang berkurang dan aliran semakin menjadi lemah. Demikian pula signal analog akan menjadi lemah setelah melewati jarak yang jauh.

Selain bertambah jauh signal analog juga memungut interferensi elektrik atau "noise" dari dalam jalur. Kabel listrik, petir mesin-mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier.

Signal digital

Sebagai ganti gelombang maka signal pada sistem digital ditransmisikan dalam bentuk bit bit biner. Sistem biner adalah sistem on - off (atau sistem 1 - 0), jadi bila ada tegangan atau on maka diangkakan 0. Meski memiliki kelemahan terhadap noise inteferensi listrik apabila jarak semakin jauh, namun signal digital masih dapat diperbaiki atau "direparasi" artinya dengan cara membangkitkan ulang bit bit tersebut dengan tidak meregenerasi noise. Sebagai perbedaannya maka dapat di  lihat pada gambar di bawah ini :



 
Kelebihan pada signal sistem digital

Signal digital memiliki kelebihan dibanding signal analog; yang meliputi :
  1. Kualitas suara lebih jernih, selain lebih jelas signal digital memiliki sedikit kesalahan
  2. Kecepatan lebih tinggi
  3. Lebih sedikit kesalahan
 Memerlukan tenaga pendukung yang tidak terlalu kompleks.

Berbagai contoh sistem digital saat ini (sebelumnya sistem analog):
  • Audio recording (CDs, DAT, mp3)
  • Phone system switching
  • Automobile engine control
Berbagai contoh sistem analog :
  • Perekam pita magnetic
  • Penguat audio

Lebih Lengkap >

Sejarah Sistem Kerja TV Digital


Televisi atau yang biasa TV merupakan salah satu media komunikasi yang menggabungkan dua pencitraan yaitu audio dan visual. Hampir setiap orang mengenal televisi karena perkembangannya yang begitu cepat. Jika kita amati perkembangan televisi sejak pertama dibuat sampai sekarang memiliki perkembangan yang signifikan, berikut adalah sejarah perkembangan televisi: 
  • 1872 - Joseph May menemukan bahwa konduktivitas selenium diperkuat oleh cahaya
  • 1878 - Senleq mengusulkan pengiriman FAX menggunakan scanner selenium dan telegraph
  • 1884 - Paul Nipkow mematenkan disk pen-scan televisi
  • 1890 - Victorian Trade Card memprediksi alat yang dapat mentransmisikan gambar dan suara
  • 1895 - Pertunjukan gambar bergerak pertama yang ditayangkan di Prancis
  • 1897 - Pengembangan dari Cathode Ray Tube oleh Ferdinand Braun
  • 1907 - Penggunaan Cathode Ray Tube untuk menghasilkan gambar televisi
  • 1927 - Alexanderson mempertunjukan TV otomatis kepada insinyur pembuat radio
  • 1930 - RCA mengatur percobaan siaran hitam dan putih
  • 1936 - Penyiaran televisi pertama yang hanya tersedia di London
  • 1938 - Pengusulan pertama untuk TV berwarna  dibuat oleh George Valensi
  • 1945 - Kurang dari 7000 TV yang beoperasi dan hanya 9 stasiun yang melakukan siaran
  • 1950 - CBS mempertunjukan sistem TV berwarna dengan menggunakan roda berwarna yang berputar secara otomatis.
  • 1953 - Nama baru dari sistem warna RCA yaitu NTSC
  • 1965 - TV berwarna mulai booming dan menggunakan kata The Full Color Network
  • 1975 - Time Inc. Memulai konsep program terhubung satelit dengan sistem kabel
  • 1993 - Time Warner mengumumkan rencana untuk mengeluarkan Full-Service Interactive Network.
  • 1996 - Piringan satelit digital yang berdiameter 18 inch menembus pasaran
  • 1997 - Mini DV diperkenalkan sebagai produk terbaru, batasan yang lebih tinggi, dan digital recording format
  • 1999 - Sony merilis Digital 8 video format dan dunia mempersiapkan untuk Y2K
  • 2000 - Sony memperkenalkan CDCam video format. Kita dapat langsung merekam CD dari camcorder
  • 2001 - DVD menjadi mayoritas player dalam bidang hiburan
  • 2002 - Sony memperkenalkan kaset MicroMV Digital MPEG-2 berdasarkan digital recorder
  • 2003 - DVD camcorder pertama kali dibuat, merekam langsung ke disk dengan format MPEG2
  • 2005 - TV layar datar dan HDTV , hampir semua  TV yang dijual LCD dan Plasma
  • 2006 - Blue-Ray dirilis pada pertengahan tahun. Single-layer Blue-ray memiliki ukuran fisik yang sama dengan DVD, tapi memiliki kapasitas menyimpan yang lebih tinggi yaitu 27 GB atau 13 jam dari standar video. Double-layer Blue-ray dapat menyimpan sampai 54 GB atau sama dengan 20 jam dari standar video
  • 2007 - Organic LCD TV’s (OLCD) diperkenalkan dan  memnjanjikan merubah layar datar dengan ukuran yang tipis
  • 2008 - Pemerintah mengeluarkan inverter (set top box) yang dapat merubah signal digital ke analog sehingga dapat dilihat dengan menggunakan TV receiver bias


Dari sejarah perkembangan televisi yang telah kita bahas, kita tahu bahwa televisi berkembang dari sistem yang berbasis analog menjadi sistem yang berbasis digital. Kedua sistem ini memiliki beberapa perbedaan serta kelebihan dan kekurangan , antara lain:
  1. Secara teknik pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog dan digital berbanding 1 : 6 artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplek dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda.
  2. Selain ditunjang oleh teknologi penerima yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV digital perlu ditunjang oleh sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama atau SFN (single frequency network) sehingga daerah cakupan dapat diperluas.
  3. Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spektrum. Satu penyelenggara televisi digital meminta spektrum dalam jumlah yang cukup besar. Artinya tidak hanya 1 (satu) kanal pembawa melainkan lebih. Penyelenggara berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan yaitu untuk mentransfer program dari stasiun televisi lain yang ada di dunia menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel berlangganan yang ada saat ini.
  4. Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.
  5. Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif seperti layanan komunikasi dua arah. Televisi digital dapat digunakan seperti internet.
  6. Infrastruktur TV digital terrestrial relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan infrastruktur TV analog
Jenis-jenis TV Digital
Televisi digital  dibagi menjadi dua yaitu SDTV(Standard Definition TV) dan HDTV (High Definition TV). SDTV dan HDTV memiliki beberapa perbedaan dalam kualitas penyajian gambar, antara lain:
1. Aspect ratio
SDTV memiliki aspect ratio 4:3, dengan perbandingan 4 satuan untuk lebar dan 3 satuan untuk tingginya, sedangkan HDTV memiliki aspect ratio 16:9, dengan perbandingan 16 satuan untuk lebar dan 9 satuan untuk tingginya
2. Resolusi
Resolusi yang dihasilkan SDTV sama dengan resolusi yang dihasilkan TV analog yaitu 704 x 480 piksel . Resolusi HDTV  yaitu sebesar 1920 x 1080 piksel.
3. Frame rate
Frame rate adalah parameter untuk mengetahui berapa kali TV memunculkan gambar dengan lengkap pada layar dalam satu detik, berikut adalah frame rate untuk SDTV dan HDTV:
- SDTV : 24p, 30p, 60i, 60p
- HDTV: 24p, 30p, 60i
Note :
(i=interlanced, p=progressive)
Lebih Lengkap >